Lura berdiri tegak di hadapan pria yang tak hanya menguasai hatinya, tetapi juga kini menguasai ruangan.Tatapan Khailash begitu dalam, menusuk, dan entah bagaimana… membakar. Dalam balutan jas gelap yang sangat berwibawa, pria itu terlihat seperti puncak rantai makanan—tak hanya tampan, tapi berkuasa, tak terjamah, dan sangat tahu apa yang ia inginkan. Semua mata tertuju pada mereka. Dan ketika Khailash membaca name tag di dada Lura, suaranya terdengar berat namun tenang, “Sebagai Manager Pusat, sebutkan tanggung jawab yang kau emban, Nona Allura.”Hening menyergap seisi ruangan.Suara pria itu terdengar formal, nyaris dingin bagi yang tidak mengenalnya. Tapi bagi Lura, nada itu menyiratkan permainan. Sebuah perintah dan godaan yang dibungkus profesionalisme. Napas Lura tertahan. Ia tahu, ini ujian. Khailash sedang memancing reaksi—tidak hanya dari dirinya, tapi juga dari mereka yang mendengar.Namun ia tidak boleh terpancing.Lura mengangkat dagu, matanya tajam dan suara lugas, “Tug
Terakhir Diperbarui : 2025-06-01 Baca selengkapnya