"Jadi akan diambil setiap hari sebagiannya? Begitu, ya?" tanya Rajendra, alisnya sedikit terangkat, memikirkan sistem barter yang diusulkan oleh Arwan."Benar sekali, Yang Mulia," ucap Arwan, senyumnya mengembang. "soalnya saya ingin sekali makan roti untuk sarapan dan makan malam. Bosan juga rasanya makan hanya dengan nasi dan gandum saja setiap hari. Roti buatanmu itu benar-benar membuat ketagihan!"Rajendra tersenyum. Sebuah ide brilian muncul di benaknya. "Baiklah kalau begitu, nanti saya akan catat berapa potong roti yang akan dibayarkan untuk Kepala Desa setiap harinya, sampai nilai gandum Anda terbayar lunas. Kita buat sistem yang teratur.""Tapi sebelumnya, mengenai harga," Rajendra melanjutkan, nada suaranya berubah serius. "tentu saja tidak sama dengan harga yang di pasar umum, bukan? Mengingat ini adalah kesepakatan langsung antara kita."Dengan cepat kepala desa berkata, "Ya, benar, Yang Mulia. Jika dari petani, kami biasa menjual 5 Delin untuk 5 kilogram gandum."Arwan ti
Last Updated : 2025-06-19 Read more