Siang itu, di rumah Rajendra, suasana penuh euforia. Penjualan roti berlangsung dengan cepat, bahkan lebih cepat dari dugaan, meskipun jumlah roti yang dibuat telah meningkat dua kali lipat.Keuntungan hari ini membuat senyum lebar tak lepas dari bibir Rajendra. Angka-angka di buku catatannya melonjak tajam, menunjukkan potensi bisnis yang luar biasa.Di kepala Rajendra, sudah terbentuk beberapa rencana strategis. Yang pertama, dan yang paling penting, adalah membagi keuntungan ini. Ia tidak akan mengambil semuanya sendiri."Ini semua berkat kerja keras kita semua," gumam Ranenda pelan, memandangi tumpukan koin perak di hadapannya. "yang pertama, kita harus membagi keuntungan kepada kedua istriku, Jati, Tama, Surapati, dan para prajurit yang lain. Namun, yang paling banyak tentu saja Jati, karena dia adalah orang yang paling penting di dapur, dialah yang mengurus produksi harian."Tak lama kemudian, Kirana menghampiri Rajendra, matanya berbinar melihat senyum suaminya."Sepertinya har
Terakhir Diperbarui : 2025-05-30 Baca selengkapnya