“Ternyata kamu mungil, Isa...” suara berat itu berbisik lembut di dekat telinga Anneliese Isabelle.Isa membalikkan badan dengan terkejut. “Astaga!”Aleon Caesar Asmaralaya, pria muda berjas hitam yang auranya mendominasi, menundukkan kepala sedikit, memperkecil jarak mereka hingga napas hangatnya menyapu kulit Isa.“Are you lost, baby girl?” tanyanya, nadanya sensual, menggoda. (Apakah kamu tersesat, gadis kecil?)Bulu kuduk Isa berdiri. Ada getaran aneh di perutnya. Tapi dia berusaha tetap tenang, menahan ekspresi, dan menjawab datar, “I’m not a baby girl.” (Aku bukan gadis kecil)Posisi mereka amat dekat. Mata Aleon yang gelap menatap Isa dengan nakal, seolah membedah tiap detailnya. Dari jarak ini, kecantikan Isa lebih nyata: hidung mancung mungil, mata bening penuh misteri, dan bibir kecil yang bergetar pelan, seolah udara dingin mempermainkannya.Aleon menelan ludah. Tatapannya turun sekilas ke arah dada Isa yang sedikit menyembul karena gaun malam yang ia kenakan.“Oh iya,” gum
Terakhir Diperbarui : 2025-04-29 Baca selengkapnya