Selama tinggal di rumah sakit, Billy datang untuk menanyakan kondisi penyakitnya. Hanya saja, dia pun dikelabui oleh Xavier. “Kamu juga sudah lihat sendiri kondisinya. Kalau dia nggak kerja sama, aku juga kehabisan akal. Nanti kapan dia bersedia untuk diobati, kondisinya akan segera pulih. Pada saat itu, setibanya di luar negeri, dia akan diobati oleh spesialis yang lebih bagus lagi. Kamu tenang saja.”Di satu sisi, Billy merasa marah dengan tingkah tidak masuk akal Siena. Di sisi lain, dia malah diam-diam merasa gembira karena Siena peduli dengan dirinya.Sepertinya Billy sangat penting bagi Siena. Saking pentingnya, Siena bahkan rela merusak kesehatannya demi bisa berada di sisinya.“Siena, kenapa kamu nggak menerima pengobatan biar bisa segera sembuh? Kenapa kamu masih begitu keras kepala mesti menyakiti dirimu sendiri dan memperparah cederamu?”Hanya saja, ketika Siena melihatnya, dia hanya bertanya dengan datar, “Apa Kakek sudah siuman?”Rasa luluh yang baru saja tumbuh di hati Bil
Magbasa pa