Di dalam kereta kuda yang melaju kembali ke Ibukota, Daren, Ilmae, dan Thalor bersulang dengan anggur mahal saat duduk berhadapan.Di kereta lain di belakang mereka, Lyra, Theo, dan Geon menjadi tawanan.Ilmae terkekeh. "Rencana kita berhasil sempurna, Pangeran Darren! Aku tidak pernah seyakin ini seumur hidupku bisa bekerjasama dengan orang sepenting Anda, Pangeran," ujar Ilmae dengan sanjungan palsu. Thalor mendengus, mengangkat cawannya. "Tentu saja berhasil. Menawarkan informasi tentang lokasi pelarian Leonhard dan istri palsunya pada Pangeran adalah langkah paling cerdas yang pernah kita lakukan," ujarnya sombong, seakan itu idenya sendiri.Darren menyesap anggurnya dengan elegan, menatap keduanya dengan tatapan picik yang tersembunyi. "Informasimu memang berguna, Baron. Harus kuakui, aku tidak menyangka kau dan istrimu bisa secepat itu menemukan jejak mereka dan menghubungiku."Ilmae menyeringai. "Tentu saja, Pangeran. Begitu kami tiba di Ibukota, kami langsung menyebar mata-ma
Terakhir Diperbarui : 2025-07-18 Baca selengkapnya