Sesampainya di rumah, Semua orang keluar dari mobil terkecuali Javier. Ken bersiap membukakan pintu, membantu Javier keluar dari sana, tetapi Javier langsung melotot. Gerakan bibirnya yang tanpa suara itu berkata, “Jangan bantu aku, pergi sana! Aku mau Jenn saja!!!” Ken pun menelan ludah. Aneh sekali. Padahal dia kan sudah membukakan pintu. Jenn berjalan sambil menahan pinggang yang terasa nyeri, tapi karena Ken tidak gegas membantu Javier, Jenn pun menoleh kepada pria itu. “Sekretaris Ken, ada apa? Kenapa anda tidak—” Ken langsung memegang bahunya. “Ah, ya ampun...! Sakit... sakit sekali, Nyonya. Maaf... entah bagiamana bisa pundak dan punggung saya seperti tertimpa beban yang sangat berat, tidak bisa membantu Tuan ke kamar.” Jenn mendengus kesal sambil menatap Javier dari ujung kepala hingga kaki, pria itu masih duduk santai. “Dia kan bisa jalan sendiri,” ujar Jenn. Ken langsung menggelengkan kepalanya. “Sepertinya... Tuan sangat tidak berdaya, dia kehabisan tena
Last Updated : 2025-08-31 Read more