Keya dan Bu Maryam sontak menoleh. Dania berdiri di ambang pintu ruang tengah. Matanya menyala, rahangnya mengeras.Keya segera berdiri. Tubuhnya gemetar. Dia ingat rambutnya masih setengah basah, sisa mandi tadi."Dania, bukan itu maksud Ibu. Ibu mau,..."Namun ucapan itu tak sempat selesai."Aku tahu selama ini kalian kompak tak senang aku di sini, Tapi kalian jangan berharap aku akan pergi begitu saja. Aku yang seharusnya lebih berhak di rumah ini daripada wanita yang kausayang itu.""Kak, tolong yang lebih sopan. Dia Ibu kita, Kak. Kalau aku memang salah ada diantara kalian, aku minta maaf.""Jangan berpura-pura sopan, Keya." Mata Dania menajam. Tatapannya menelusuri Keya dari kepala sampai kaki, lalu berpindah ke ranjang Bu Maryam."Aku dengar dengan jelas, kok kalian ngobrol tadi. Kammu pikir aku tuli apa?"Wajah Bu Maryam berubah pucat. "Dania... dengarkan dulu.""Dengar apa, Bu? Penjelasan soal istri simpanan yang tinggal seatap dan diam-diam mengundang suamiku ke kamarnya mal
Last Updated : 2025-07-14 Read more