Arkan mengedikkan bahu, ekspresinya samar, seolah ia sendiri pun belum benar-benar yakin dengan ingatannya.“Aku sudah menanyakan hal ini pada Bayu,” jawabnya, suaranya lebih pelan, nyaris seperti bisikan rahasia. “Dan tepat di saat aku merasa pernah melihat Nadya, ternyata Bayu sedang bersamanya.”Zayn menyandarkan tubuhnya ke kursi, mencerna informasi itu dengan alis berkerut. “Itu artinya, kamu memang hanya salah lihat.”Arkan menghela napas, matanya masih menatap gelas kosong di hadapannya sebelum akhirnya kembali berbicara, kali ini dengan nada yang lebih serius.“Bisa jadi,” gumamnya, namun ada sesuatu dalam suaranya yang tak sepenuhnya yakin.Tatapannya melayang kembali ke Bayu, yang kini sudah semakin teler setelah menghabiskan dua botol bir.Wajahnya tampak lelah, seolah ada beban yang terlalu berat ditanggung sendiri, beban yang tak ingin ia bagi kepada siapa pun.Bahkan, obrolan mereka pun sudah tak lagi didengarnya. Bayu terperangkap dalam dunianya sendiri, jauh dari hiruk
Terakhir Diperbarui : 2025-05-04 Baca selengkapnya