“Emily… apa yang terjadi? Kamu mendengarku? Halo… Emily, jawab!”Suara panik Kelvin terdengar dari ponsel yang tergeletak tak jauh dari ranjang. Tapi Emily tak sanggup menjawab. Nafasnya tercekat, tubuhnya terhentak dalam gelombang yang tak mampu ia kuasai. Sementara itu, Felix masih terus menggempurnya, seperti kehilangan kendali.“Felix, berhentilah sebentar…” bisik Emily pelan, suaranya nyaris tenggelam oleh desahan napas yang berat. Ia menahan tangan Felix yang melingkar kuat di pinggangnya.Pikirannya kacau. Hatinya terombang-ambing di antara perasaan marah, dan malu. Jika Kelvin mendengar semua ini… bagaimana dia sanggup menatapnya? Ini benar-benar memalukan!Emily menggigit bibir bawahnya, menahan isak dan gemetar. Felix tahu jika Kelvin bisa mendengar semuanya.Apakah dia sengaja?Emily menatap wajah Felix yang memejam, seperti benar-benar menikmati permainannya. Ada kilatan asing di matanya tadi—dingin, penuh amarah, dan dendam.“Felix, sakit… berhenti!” jerit Emily saat tari
Terakhir Diperbarui : 2025-06-27 Baca selengkapnya