Mereka saling berpandangan bingung dan akhirnya Amel memutuskan menelepon Emily."Kalian sudah di depan, ya?""Depan? Di bagian mana ini, Emily?""Ya, di depan alamat yang dikirim suamiku tadi."Amel dan Popi makin bingung. "Tapi kita nggak yakin ini rumahmu…""Tunggu, aku keluar."Mereka hanya bisa mengangkat bahu, masih diliputi kebingungan.Tak lama, gerbang terbuka perlahan. Dua penjaga berseragam keluar dan menghampiri mereka."Nona-nona, silakan masuk," ucap salah satu penjaga dengan ramah.Amel dan Popi saling pandang, terkejut."Masuk?""Maaf, Tuan. Kami mungkin salah alamat," kata Popi cepat-cepat."Iya, iya. Sepertinya kami keliru. Permisi ya," tambah Amel sambil buru-buru menarik lengan Popi untuk menjauh.Namun penjaga itu dengan ramah langsung berkata pada mereka dengan kalimat yang mengejutkan.“Nona, bukankah kalian teman dari Nyonya Lewis? Silakan masuk, beliau sudah menunggu kalian di dalam.”Hah?! Nyonya Lewis?Amel dan Popi langsung saling melirik, wajah mereka mene
Last Updated : 2025-07-02 Read more