Citra yang berdiri tidak jauh langsung menyambut ramah, polos, sama sekali tidak menyadari apa-apa. “Oh ini fotografernya? Mas, namanya siapa ya?”Pria itu mengangkat satu alis, kemudian bibirnya membentuk senyum tipis. “Tara. Tara Adityawan.”Andre ikut maju, menyalami Tara dengan profesional. “Salam kenal ya, Mas Tara. Kita dari tim marketing Valora. Kalau nanti butuh apa-apa tinggal bilang.”Tara hanya mengangguk kecil. Namun, matanya tidak pernah benar-benar lepas dari Isvara. Tatapan itu datar, tapi entah kenapa terasa begitu menusuk, seolah menilai, mencemooh, atau malah diam-diam menertawakan.“Hai, Ra,” sapa Tara dengan ringan, santai, seakan mereka masih sedekat dulu. “Apa kabar?”Dari ekspresi santainya, Isvara justru curiga. Apa Tara memang sudah tahu dia bekerja di Valora? Atau ini hanya pura-pura santai, padahal sebenarnya terkejut?Isvara menarik napas pelan. Menahan dorongan untuk memutar badan dan pergi saja. “Baik,” jawab Isvara pendek, dingin. Satu kata itu cukup unt
Last Updated : 2025-07-06 Read more