Lili tertidur setelah pulang dari menemui Devi, sahabat baiknya. Entah mengapa, obrolan mereka yang biasanya penuh tawa, tadi justru terasa berat, membuat kepalanya penat. Begitu tiba di rumah, Lili langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, berniat hanya memejamkan mata sebentar. Tapi begitu membuka mata kembali, ia terlonjak kaget.Jam dinding yang berada di dalam kamarnya menunjukkan pukul sepuluh malam."Ya ampun, aku ketiduran cukup lama," gumam Lili, setengah berbisik. Ia mengucek matanya, mencoba mengusir kantuk yang masih menguasai matanya. "Pasti Zian marah padaku." ucapnya.Ia buru-buru bangkit dari tempat tidur, menyambar ikat rambut yang tergeletak di nakas, dan berlari keluar kamar. Dalam benaknya, bayangan Zian pulang dalam keadaan lapar, lalu tidak menemukan makanan di meja makan, membuat perasaan bersalah langsung menyelubunginya.Namun, rumah terasa sunyi. Ruang tengah sepi, ruang tamu pun tak ada siapa-siapa. Lili memanggil, "Sayang, kamu di mana?" Suaranya menggema pela
Last Updated : 2025-06-01 Read more