Ruby menoleh, wajahnya memerah, lalu mencium bibir Nio sekilas. “Kamu manis banget malam ini. Ada apa, hmm?”“Aku hanya sedang... jatuh cinta lagi,” jawab Nio dengan lirih, membalas ciumannya dengan lembut.Setelah beberapa godaan dan canda tawa, akhirnya hidangan makan malam pun selesai. Ruby membawa dua piring berisi ayam tumis saus lemon, sayuran kukus, dan nasi hangat ke meja makan. Nio membantu menyalakan lilin kecil di tengah meja, membuat suasana terasa lebih hangat dan intim.Mereka duduk berhadapan, dan sebelum menyentuh makanan, Ruby menatap Nio dalam-dalam.“Kamu benar-benar di sini sekarang, ya?” bisiknya pelan.Nio mengangguk. “Aku benar-benar di sini. Dan aku tidak akan pergi ke mana-mana lagi.”Mereka mulai makan dengan senyum mengembang. Suap demi suap terasa jauh lebih lezat dari biasanya, mungkin bukan karena bumbunya, melainkan karena kebahagiaan yang akhirnya menyelimuti hati mereka.Percakapan mengal
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya