Telepon dari Bima Samudra mengguncang ketenangan yang mulai dibangun Raina di tengah dunianya yang baru bersama Arjuna Dirgantara. Ia tahu Bima tidak bermaksud menyakitinya, tetapi kebenaran dalam kata-kata itu terasa menyakitkan. Ia memang telah membuat pilihan, sebuah pilihan yang mengikatnya pada Arjuna. Malam itu, Raina kembali ke Jakarta dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasakan kehangatan dari Arjuna, sebuah kedekatan yang tumbuh. Di sisi lain, ancaman kedatangan Bima membawa kembali dilema yang selama ini ia coba kubur. Ia tahu, pertemuan antara Arjuna dan Bima, setelah semua yang terjadi, tidak akan berjalan mulus. Ia berusaha menyibukkan diri dengan pekerjaan, menyelesaikan tumpukan dokumen yang sudah menumpuk di mejanya. Beberapa hari kemudian, saat Raina sedang sibuk menyiapkan presentasi penting untuk Arjuna, Lia, sekretaris senior, masuk ke ruangannya. "Raina, ada tamu untuk Anda di lobi," kata Lia, nadanya datar, namun ada kerutan samar di keningnya.
Huling Na-update : 2025-06-16 Magbasa pa