Pagi di hari Senin menyambut Karina dengan rutinitas yang nyaris sama setiap pekannya. Alarm dari ponsel lawasnya berdering tepat pukul enam pagi, memecah keheningan kamar kos yang masih diselimuti kegelapan. Dengan enggan, Karina meraih ponselnya dan menekan tombol snooze, memberikan dirinya tambahan waktu lima menit untuk bergelut dengan sisa kantuk. Aroma kopi instan yang diseduh Lia dari dapur kos sudah mulai tercium samar, menjadi penanda dimulainya hari yang (semoga saja) lebih baik dari sebelumnya. Setelah melakukan ritual pagi yang serba cepat, Karina bergabung dengan Risa di ruang makan kecil kos. Beno, seperti biasa, sudah duduk tenang di sudut ruangan dengan headphone terpasang di telinga, fokus pada layar laptopnya. Risa menyodorkan mug berisi kopi kental kepada Karina, lengkap dengan sepotong roti tawar gosong yang diolesi margarin tipis. "Nih, sarapan para pejuang rupiah," ujar Risa sambil mengunyah rotinya dengan semangat. "Semoga hari ini rezeki kita lancar jaya kay
Last Updated : 2025-05-05 Read more