"Denger suara ketawa mama kamu yang bahagia banget itu, mana mungkin papa tegang," jawab Hadi datar, suaranya terdengar hambar, bahkan sorot matanya gelap."Bener dong aku, kamu cantik. Lebih cantik dari istriku, dan lebih hot juga," ucap Fuad menggoda Wita.Benar-benar definisi pria hidung belang."Berarti aku memang lebih enak daripada istri kamu, kan?" tanya Wita sok imut.Lalita benar-benar merasa jijik mendengarnya. Mereka seperti pinang dibelah dua, benar-benar serasi."Jelas dong, sayang... Bibir kamu juga manis banget. Mana sini coba bibirnya..."Lalita mengatupkan rahangnya.Ia tak sanggup membayangkan lebih jauh apa yang sedang terjadi di balik sekat kayu restoran itu. Suara mereka... tawa mereka... sangatlah mesra, terlalu nyaring untuk diabaikan.Pasangan itu seperti anak remaja dimabuk cinta—lupa waktu, lupa malu.Saat suara tawa mereka mulai menjauh, Lalita menarik napas panjang, mencoba menenangkan gemuruh di dadanya. Ia akhirnya angkat suara, tajam dan tegas:“Papa har
Last Updated : 2025-08-14 Read more