Melihat Lalita yang meledak, Brian segera maju dan menahan istrinya."Lepas, Brian! Lepas! Dia harus keluar dari sini sekarang juga! Papa udah usir dia! Dia pengkhianat! Dia bukan istri papa!" teriak Lalita dengan suara bergetar, penuh amarah dan luka yang belum sempat sembuh.Tubuhnya gemetar hebat, napasnya memburu. Mata yang sembab kini semakin membara.Sebisa mungkin Brian mencoba menjaga agar Lalita tidak kehilangan kendali."Tante Wita... Tante sebaiknya keluar sekarang. Sebelum Lita benar-benar ngamuk dan nyeret tante keluar sendiri," ucap Brian dengan tegas, berusaha tetap menjaga sopan santun.Namun Wita hanya memelototinya, lalu tanpa sepatah kata pun, masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras.Suara bantingan pintu menggema ke seluruh rumah. Lita yang semula sudah murka, makin tidak terkendali.Ibarat semula persentase kemarahan hanya 80%, kini naik menjadi 99%."Lepas, Brian! Lepas! Kenapa sih kamu malah belain dia?!" teriak Lalita lagi, kini air mata kembali men
Last Updated : 2025-08-31 Read more