Sepanjang perjalanan pulang Asha lebih banyak diam. Entah kenapa dia merasa sikap Akash berlebihan. Matanya lebih banyak menatap ke arah jendela mobil, melihat lampu jalan yang menerangi trotoar, beberapa pejalan kaki sedang bertransaksi dengan pedagang kaki lima.Akash sendiri lebih fokus pada jalan. Dia tahu Asha sedang tidak hati, tapi dia tidak tahu apa yang salah, bukankah sekarang harusnya dia yang marah, kesal atau ngambek karena Asha tidak bisa dihubungi? Bagaimana kalau tadi apa-apa di jalan sementara tidak ada yang menemaninya. Dan dia tidak bisa dihubungi.Akash menghela nafas, matanya sesekali melirik Asha yang diam menghadap jendela.“Sha,” panggilnya lirih.“Hm,” jawab Asha singkat.
Last Updated : 2025-07-14 Read more