“Zolin…” Amora tersenyum canggung, lalu mengusap lembut kepala anak kecil itu.“Jangan bicara sembarangan, sayang,” bisiknya lirih, penuh peringatan. Suara polos Zolin bisa menimbulkan fitnah, dan itulah yang paling ia hindari selama ini.Namun Zolin justru menatapnya dengan tatapan jujur nan polos.“Tapi memang benar, kan? Daddy yang bilang Mommy harus makan banyak, biar cepat gemuk, sehat, dan nggak gampang sakit,” sahutnya lantang.Suara nyaring bocah itu membuat Eliza menahan tawa, sementara Nathan buru-buru menunduk, menahan geli. Suasana yang awalnya canggung, berubah jadi sedikit hangat, walau Amora justru merasa semakin gugup. Wajahnya memerah, jantungnya berdebar seolah sedang berdiri di bawah sorotan lampu panggung yang tak diinginkannya.Melihat suasana mulai canggung, Alvaro akhirnya angkat bicara, mencoba mengalihkan perhatian.“Ayo masuk. Kalian pasti lelah setelah perjalanan panjang,” katanya sambil menepuk ringan pundak Nathan.“Iya, kami memang lelah,” jawab Eliza sam
Last Updated : 2025-07-24 Read more