Pagi itu, Damar tiba di kantornya lebih awal dari biasanya. Setelah malam yang melelahkan, ia merasa perlu untuk menyusun kembali pikirannya sebelum menghadapi pekerjaan. Namun, saat ia masuk ke ruangannya, sesuatu langsung menarik perhatiannya.Di atas meja, ada sebuah amplop putih dengan namanya tertera di bagian depan. Damar mengernyit dan mengambil amplop itu, membukanya dengan rasa penasaran.Surat Pengunduran Diri.Matanya membaca cepat isi surat itu, di mana Karina, sekretaris lamanya, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.Damar meletakkan surat itu di atas meja, bersandar di kursinya, dan menghela napas panjang.“Cepat sekali,” gumamnya pelan.Meski merasa heran, ia tidak ingin terlalu memikirkan hal ini. Karina memang sudah bekerja lama dengan Arman sebelumnya, dan mungkin ada alasan pribadi yang membuatnya ingin pergi.Damar melirik meja tempat biasanya Karina duduk. Kosong. Tidak ada barang-barangnya lagi, hanya meja bersih seolah dia memang sudah bersiap untuk pe
Last Updated : 2025-06-07 Read more