Kehebohan itu sudah terjadi di dalam mobil. Sehingga 7 orang yang saat ini berada di dalam ruang tamu Mansion terlihat lebih kalem. “Kalian…” Yerin dengan berdiri dengan tongkat bantunya. Di sampingnya ada Arsen yang menatap mereka. Bastian berdiri dari duduknya. Kemudian mendekat, mengusap tengkuknya yang tidak gatal. Berbeda dengan Yerin yang sabar menunggu Bastian menjelaskannya, Arsen justru melotot. “Tadi, terjadi sesuatu sampai akhirnya aku mengajak mereka ke sini. karena di sini yang paling aman.” “Aku juga sudah mejelaskan kepada mereka keadaan kalian,” Bastian terkekeh dengan canggung. Tapi wajahnya berubah diam saat bertatapan dengan wajah kakaknya. “Oh..” Yerin mengangguk. Kemudian menatap murid-muridnya. “Kalian harus merahasiakan hal ini ya?” sembari menunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya. Semua kompak mengangguk. “Kejadian apa yang kau maksud?” tanya Arsen. Bastian menatap kakaknya. Ragu untuk menjelaskannya. Karena… Arsen pernah bilang
Last Updated : 2025-06-20 Read more