“BU YERIN!” Eve dan Gwen mendekat. Mereka memeluk Yerin bahagia. Sedangkan Willie, Brayson dan Vando yang mendekat ingin memeluk Yerin juga. “Bu Yerin huhu….” Brayson sudah melebarkan tangannya ingin ikut berpelukan juga. Tapi belum sempat menyentuh, lebih dulu ditarik. Arsen tidak akan membiarkan bocah-bocah ini memeluk Yerin. maka, tangannya menarik pakaian mereka ke belakang. “Girls only.” Arsen tersenyum pada mereka. Meskipun mereka hanya bocah. Tapi tetap saja, mereka ini laki-laki. Berbeda gender dengan Yerin. Pokoknya tidak boleh! Brayson mencebikkan bibirnya. “Pelit.” “Hei bocah ini.” tangan Arsen terangkat—ingin melakukan sesuatu. Berakhir dengan mencubit pipi Brayson yang berisi itu sedikit keras. “Awh!” Brayson menggosok pipinya yang dicubit Arsen. Yerin segera menarik Arsen. “Jangan keras-keras pada mereka,” ucapnya. Dengan sesama guru cemburu. Dengan muridnya juga cemburu. Entah apa yang ada dipikiran Arsen ini. “Bagaimana ke
Last Updated : 2025-06-24 Read more