Malam hari di vila Nyonya Lewis terasa tegang, bahkan aroma hidangan makan malam yang lezat pun tak mampu mencairkan suasana. Di meja makan yang panjang, keluarga Lewis berkumpul, namun bukan kehangatan yang mendominasi, melainkan kecemburuan dan intrik yang tersembunyi, menguar seperti racun tak terlihat. "Nek, aku yakin Tiffany pasti tidak menggunakan usahanya sendiri untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan Jowstone Group," ucap Moris, suaranya penuh keyakinan palsu, menatap tajam ke arah Nyonya Lewis. Ada nada jijik yang samar dalam ucapannya, seolah menyebut nama Tiffany saja sudah membuatnya muak. "Nenek harus percaya itu. Kontrak sebesar itu... tanpa presentasi, tanpa negosiasi panjang? Itu mustahil bagi Lewis Group!" "Benar, Nek," sahut adiknya, Diane Lewis, mengangguk setuju. Ia menyesap tehnya dengan anggun, namun sorot matanya dingin. "Aku juga sependapat dengan Kak Moris. Ini terlalu mudah, terlalu... tidak masuk akal. Bahkan tim pemasa
Terakhir Diperbarui : 2025-06-15 Baca selengkapnya