“Sayang, kata mommy sarapan dulu.” Sifabella yang sedang melamun menatap ke arah luar jendela kamar Aarav terkesiap kemudian mengusap jejak air mata di pipi.“Oh iya, aku lupa bantuin masak buat sarapan.” Sifabella bangkit dari bench di samping jendela.“Enggak apa-apa.” Aarav meraih tangan Sifabella yang mendekat ke arahnya kemudian memeluk tubuh sintal itu erat.“Kamu makin bohay, aku suka.” Si suami lucknut itu meremat bokong Sifabella.“Maaaas,” tegur Sifabella merengek.Aarav terkekeh lantas merangkul pundak Sifabella, mereka berdua keluar dari kamar menuju ruang makan.“Pagi sayang, ayo sarapan.” Mommy membuka piring yang menelungkup di depan daddy dan mulai mengisinya dengan menu sarapan pagi.“Pagi Mom, maaf Bella enggak bantuin masak sarapan … Bella pikir sarapannya agak siangan.” “Di sini para wanita dimanjakan, Bell … apa lah itu masak-masak, Daddy masih sanggup bayar koki,” timpal Daddy jumawa.“Tuuuh, dengerin daddy kamu.” Mommy memberikan piring yang sudah diisi kepada
Terakhir Diperbarui : 2025-06-28 Baca selengkapnya