Sewaktu Sifabella ditinggalkan sang mama, butuh waktu berbulan-bulan untuknya berhenti menangis setiap hari.Meski tetap saja, hingga saat ini Sifabella masih merindukan beliau.Tapi ketika dia kehilangan papap, sungguh Sifabella sulit sekali untuk tidak menangis setiap harinya padahal sudah hampir tiga bulan berlalu.Pasti akan ada waktu entah itu sepuluh atau lima belas menit untuk dirinya diam-diam menangisi mendiang papap.Seperti saat ini, ketika berada di atas udara dalam perjalanan ke Melbourne.Air mata Sifabella berderai sembari menatap kumpulan awan di luar jendela.“Tuhan, Bella ikhlas … Bella hanya rindu.” Dia membatin.Aarav yang menyadari air mata istrinya mengalir deras langsung meminta tissue kepada awak kabin kemudian mengeratkan genggaman tangan.“Menurut penelitian … kalau ibu yang sedang hamil menangis, bayinya akan mengerut di dalam perut sang ibu … coba kamu cerita sama aku, apa yang kamu rasain biar kamu enggak perlu menangis.” Sesungguhnya Aarav asal bicara, d
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya