Suara pintu ruang operasi mendadak terbuka dengan keras. Seorang perawat berlari tergopoh, wajahnya terlihat pucat.“Dokter El! Dari ruang operasi, pasien atas nama Sara, kondisinya kembali memburuk!”El, yang baru saja menyerahkan bayi prematur ke inkubator, menoleh dengan cepat. Wajahnya menegang. Tanpa pikir panjang ia langsung berlari keluar, jubah operasi masih melekat di tubuh. Bau darah bayi itu seakan masih menempel di tangannya, namun kini ia harus kembali menghadapi medan perang lain, yaitu menyelamatkan seorang ibu yang nyawanya sedang terancam.Koridor menuju ruang operasi terasa panjang, langkah kakinya bergema keras. Ia menepis segala pikiran pribadi, kenangan pahit, wajah Tama, luka pengkhianatan yang menekannya dalam-dalam. Saat ini, Sara bukan “mantan kekasih”, bukan “perempuan yang melukai hatinya”, melainkan hanya “pasien kritis yang sedang meregang nyawa”.Begitu ia masuk ke ruang operasi, suasana terlihat sangat kacau. Alarm monitor berbunyi keras, menunjukkan te
Terakhir Diperbarui : 2025-08-18 Baca selengkapnya