Tiga hari berlalu sejak operasi besar yang mengguncang dunia medis. Dan kini, malam yang dinanti itu tiba. Sebuah ballroom mewah di pusat kota—Hotel Bellerose—dipenuhi cahaya emas hangat dan lantunan orkestra klasik yang mengalun pelan. Di sana, orang-orang mengenakan jas formal dan gaun mahal, berdiri berkelompok, membicarakan berbagai topik medis, penelitian, inovasi, dan... siapa yang paling layak disebut sebagai pionir. Di antara lautan wajah-wajah prestisius, semua menoleh saat satu pria memasuki ruangan. Elvario. Jas hitam tiga potong yang dikenakannya membentuk siluet tegas. Rambutnya disisir rapi ke belakang, namun sorot mata itu tetap sama—dingin, tajam, namun penuh ketenangan. Ada keheningan sesaat, sebelum bisik-bisik kembali memenuhi udara. “Itu dia... Elvario...” “Masih muda sekali...” “Dia yang menyelamatkan dua pasien kritis minggu lalu, kan?” El tidak memperhatikan semua itu. Ia hanya mengangguk sopan, lalu langsung menghampiri Tuan Sujana yang berdi
Last Updated : 2025-07-24 Read more