"Ma," panggil Raja pelan."Iya, Sayang, Mama di sini," jawab Nayla cepat, langsung menoleh ke arah anaknya yang masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit."Raja haus," ucapnya, suaranya serak tapi masih terdengar manja.Nayla segera bangkit dari duduknya di sisi ranjang. Tanpa pikir panjang, ia meraih botol mineral yang diletakkan di atas meja nakas, lalu membantu Raja minum. Tangannya masih sedikit gemetar, mungkin karena sisa ketakutan tadi masih belum sepenuhnya hilang. Ia terus memandangi wajah anaknya sambil menahan air mata yang hendak keluar lagi."Udah," kata Raja pelan, menjauhkan botol itu dari mulutnya. Wajahnya tampak sedikit lebih tenang, seolah hausnya sudah hilang dan tubuhnya mulai terasa lebih baik.Nayla menaruh kembali botol air itu ke tempat semula. Tangannya kembali menyentuh tangan kecil putranya. Ia ingin terus menyentuh Raja, memastikan anaknya benar-benar masih bersamanya."Ma," panggil Raja lagi, suaranya tetap lirih."Iya, Sayang? Raja lapar?" tanya Nayla
Terakhir Diperbarui : 2025-08-07 Baca selengkapnya