“Ayo turun!” Max mengulurkan tangan saat mereka berhenti di depan gedung Mollary Company.Maureen masih terdiam. Menatap sesaat juga gedung yang terlihat tinggi. Sekali tatap semua orang pasti tahu, gedung sangat besar dan mewah. Berbeda dengan gedung perusahaan milik ibunya.Max terlihat tidak sabar. Dia segera menarik tangannya untuk ikut masuk bersama. Semua pasang mata menatap padanya juga tentu saja bos yang menjadi tokoh utamanya.Laki-laki tampan, berkharisma, bertubuh besar, dingin juga terlihat arogan kenapa bisa menggandeng tangan gadis yang terlihat biasa saja.Apalagi mereka tahu, selama ini bos mereka tidak pernah membawa seorang wanita pun ke kantor “Selamat siang, Tuan Max, anda ada janji meeting jam dua ini!” seorang wanita berdada besar dan penampilannya nan sensual menghentikan langkah Max. Dia terlihat membawa beberapa berkas.“Kau, tunggu saja di ruang rapat, Gina. Aku akan segera kesana!” ucapnya. Kemudian berlalu memakai lift khusus ke ruangannya.“Ta-tapi, Tuan
Last Updated : 2025-06-22 Read more