Hadi menghela napas panjang. “Kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa. Tapi setidaknya pikirkan dulu. Zafran sendiri bilang semuanya tergantung kamu.”Zayna menatap Abi-nya dalam diam. Ia tahu, kata-kata itu terdengar ringan, tapi beban moralnya tidak sesederhana itu.Ia berdiri pelan. “Aku capek, Abi, Umi. Aku mau istirahat dulu.”Begitu masuk ke kamar, Zayna menutup pintu dan bersandar di belakangnya.Dadanya terasa berat. Ia tahu, mulai sekarang, hidupnya tidak akan tenang lagi.Jika ia menerima tawaran itu, berarti ia akan terikat dengan Zafran lebih lama—sesuatu yang selama ini ingin ia hindari mati-matian.Namun jika menolak, ia tahu kedua orang tuanya akan merasa bersalah, seolah menolak kebaikan orang yang sudah menyelamatkan sahabatnya.Zayna padahal berpikir meminjam ke Zafran adalah langkah yang bijaksana meskipun banyak pertimbangkan tetapi dia tidak menyangka kalau urusannya akan jadi panjang seperti ini. Zayna memejamkan mata.Di luar sana, dunia mungkin melihat Zafran seba
Huling Na-update : 2025-11-13 Magbasa pa