"Bukan untuk menghadiri jamuan.""Lalu ganti pakaian buat apa?" Ewan semakin bingung."Aku ingin kamu menemaniku menari," kata Neva."Kak Neva, aku nggak salah dengar, 'kan? Kamu bilang ... menari?""Kamu nggak salah dengar, memang menari."Ewan melirik Neva dengan heran, dalam hati berpikir, 'Apa otak wanita ini bermasalah? Malam-malam begini, kenapa tiba-tiba ingin menari? Lagi pula, di rumah cuma ada mereka berdua, meskipun menari, tidak perlu sampai dandanan serba formal begitu. Mandi, ganti jas ... ribet sekali.'Namun, Neva menatap Ewan dengan serius dan berkata, "Aku ingin kamu menemaniku menari satu lagu, boleh, 'kan?"Dalam sekejap, Ewan tersadar. 'Ah, hidup memang perlu sedikit rasa khidmat .... Sepertinya Kak Neva melakukan ini demi formalitas.'Setelah memikirkan itu, Ewan pun mengangguk setuju. "Tunggu sebentar, aku mandi dulu dan ganti jas."Benar saja, begitu mendengar jawaban itu, senyum di wajah Neva semakin merekah.Ewan pun bergegas masuk kamar mandi. Tidak sampai ti
Read more