Aruna langsung terdiam kaku. Tujuh? Sebanyak itu?Ewan juga melongo tak percaya. 'Kak Lisa ini mau apa? Mau bentuk pasukan kayak di dongeng?'Lisa dengan santainya menambahkan, "Aku dan Ewan sudah sepakat. Nanti nama panggilan anak-anak kita pakai hari dalam seminggu. Yang pertama Senin, kedua Selasa, begitu seterusnya, sampai yang ketujuh kita panggil Minggu. Bibi, menurutmu bagaimana?""Ini ... agak banyak, ya." Aruna tampak kikuk. "Nona Lisa, Ewan, kalian sekarang 'kan kariernya sedang bagus. Lebih baik fokus dulu, berusaha supaya lebih maju lagi. Urusan anak, bisa dipikirkan nanti."Meski dia memang suka anak kecil, tapi begitu membayangkan harus membesarkan tujuh cucu sekaligus, kepalanya langsung pening. Siapa yang sanggup menafkahi sebanyak itu?Namun untuk Lisa, Aruna jelas sangat puas. Semakin dilihat, semakin cocok untuk putranya."Baiklah, kami ikut saja saran Bibi." Lisa tersenyum manis. "Oh iya, jangan lagi panggil aku Nona Lisa, panggil saja namaku, Lisa.""Baik, Lisa. Ay
Baca selengkapnya