Tandi berkata, "Aku tahu hari ini kamu akan menantang dokter dari Negara Korilia, jadi aku sengaja telepon untuk mengingatkan. Ewan, kamu adalah anggota dari Aula Raja Maut. Ingat, jangan sampai mempermalukan kami."Ewan bertanya, "Kalau aku sampai mempermalukan kalian, terus gimana?"Tandi menjawab dengan tegas, "Kalau kamu berani bikin malu Aula Raja Maut, aku akan langsung memecatmu! Jangan lupa, aku atasanmu."Ewan terkekeh-kekeh. "Kamu pikir aku senang jadi anggota Aula Raja Maut? Tolong deh, pecat aku sekarang juga, biar aku bebas dari segala aturan konyol itu.""Ka ... kamu!" Tandi langsung naik darah.Ewan pun tertawa. "Lihat tuh, aku cuma bercanda sedikit saja kamu sudah marah. Kamu ini laki-laki bukan sih?"Tiba-tiba, terdengar suara lembut dari seberang telepon. "Ewan, aku percaya sama kamu. Semangat ya!"Itu suara Venus.Ewan langsung menggoda, "Kalau aku menang nanti, ada hadiahnya nggak, Cantik?""Kamu mau hadiah apa?" tanya Venus. "Kalau aku serahkan diriku buat kamu, gi
Read more