"Apa yang kalian lakukan?" tanya si pria botak dengan logat khasnya."Apa yang kami lakukan?" Pemimpin preman itu terkekeh dingin, lalu berteriak, "Anak-anak, kasih tahu dia, kita mau ngapain!"Keempat anak buahnya menjawab serentak, "Jalan ini kami yang buka, pohon ini kami yang tanam. Kalau mau lewat sini, bayar uang jalan!"Si botak menoleh ke kiri dan kanan, lalu berkata, "Tapi di sini nggak ada pohon, 'kan?"Plak!Pemimpin preman itu langsung menampar kepalanya dengan keras sambil memaki, "Masih berani melawan? Sudah bosan hidup, hah?""Kenapa kalian mukul orang?" tanya wanita itu dengan suara merdu."Adik manis, ini bukan urusanmu, jangan ikut campur," kata si preman sambil menyeringai. Dia menjulurkan tangannya ke depan si botak dan membentak, "Keluarkan!""Keluarkan apa? Kalian mau apa sebenarnya?" Si botak menatap preman itu dengan bingung."Dasar tolol! Sampai sekarang belum paham juga?!" bentak si preman dengan kesal. "Keluarkan semua barang berhargamu!"Barulah si botak sad
Magbasa pa