Di dalam mobil yang sunyi, Siti menyandarkan kepalanya ke jendela. Pikirannya melayang kembali ke orang asing yang datang menolongnya tadi.Mungkinkah ini takdir?Apa sosok misterius itu adalah belahan jiwa yang selalu diimpikannya? Seseorang yang akan selalu berada di sisinya?Siti mengembuskan napas berat dan menyingkirkan pikiran itu.Dia bahkan tidak mengenal orang itu."Kau kelihatan nggak senang," ucap Alvaro untuk memecah kesunyian.Siti tersenyum tipis."Sebaliknya, aku sangat gembira. Seseorang sudah keluarkan 1,6 triliun untuk lunasi pinjaman yang menghantuiku dan Keluarga Sarjono."Alvaro tersenyum. Hatinya terasa ringan.Dia merasa senang melihat istrinya akhirnya menerima bantuan itu.Tadi sore, setelah istrinya tertidur, Alvaro menyembuhkannya dan menyelimutinya untuk memastikan istrinya tetap hangat dan nyaman.Sementara itu, di balik layar, dia telah memerintahkan Cedric untuk ambil alih seluruh Sindikat Barus.Kini, nasib dan masa depan Raffi, Cindy, serta Bahri berada
Read more