Vanesa mengerutkan kening.Dia dan Alya saling menatap dalam diam beberapa detik, dan akhirnya Vanesa menghela napas pelan."Setiap orang punya kisahnya sendiri. Alya, sebagai sesama wanita, aku turut merasa sedih terhadap apa yang pernah kamu alami, tapi itu bukan alasan bagimu untuk jahat padaku," kata Vanesa."Aku memang jahat padamu, tapi bukan karena Steven, melainkan Emran. Dia mengejarmu terlalu terang-terangan. Aku terlalu cemburu," jelas Alya.Vanesa berkata, "Untuk apa kamu melakukan semua ini demi pria yang nggak mencintaimu? Kamu sudah mengorbankan begitu banyak, lalu apa yang kamu dapatkan?"Mendengar itu, Alya tersenyum tipis dan berkata, "Itu nggak semuanya demi Emran. Aku memang mengincar kemampuan Steven. Dan dalam transaksi ini, kalau bicara soal keuntungan, akulah yang menang.""Sedangkan soal perasaan …" ucap Alya. Dia tertawa pelan, kemudian melanjutkan, "Hari ini tepat sebulan. Aku sudah mendapatkan jawabannya, jadi drama yang kuciptakan ini akan sampai di sini sa
Read more