Suasana di IGD siang itu ramai sekali. Derap langkah perawat hilir mudik, suara monitor pasien berbunyi tak henti, ditambah keluhan pasien dan keluarga yang memenuhi ruangan.Zayn berdiri di depan salah satu pasien lansia yang mengalami sesak napas. Dengan wajah serius ia memberi instruksi kepada perawat.“Pasang oksigen 3 liter, segera rontgen thorax, dan ambil gas darah arteri. Cepat!"“Baik, Dok.”Zayn kemudian bergeser ke pasien berikutnya—seorang anak kecil yang jatuh dari motor. Ia memeriksa luka di lutut anak itu sambil memberi instruksi ringan pada koas di sampingnya. Dari luar, ia terlihat profesional, tenang, dan fokus. Tapi di dalam hatinya, pikirannya terus bercabang.“Dok, pasien IGD nomor 6 butuh tindakan segera,” suara seorang perawat memotong lamunannya.Zayn mengangguk cepat. “Siapkan infus RL, pasang jalur besar. Saya kesana sekarang.”Langkahnya cepat, sigap seperti biasa. Tapi beberapa kali ia harus menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri.Di tengah kesibuk
Terakhir Diperbarui : 2025-09-04 Baca selengkapnya