Nindi masih di sana, merapikan dokumen yang jatuh karena ulahnya–menyenggol dokumen akibat kaget Zeeshan ada di ruangan ini. Namun, untungnya tak ada yang menegurnya. "Kau ini kebanggaan ibu-ibu di keluarga Azam, Cacan. Kenapa kau nakal, Nak?" ucap yang lainnya, bernada geli dan mengejek. "Zeeshan si anak baik budi dan rajin menabung!" ejek yang lainnya. "Hahaha …." tawa para pria-pria di sana terdengar merdu. "Kalian hanya iri," ucap Zeeshan santai. Didalam ruangan itu ada 6 pria tampan dengan visual yang sama bersinar. Mereka adalah Zeeshan, Leonard, Ebrahim, Razie, Gara dan Ethan. Oliver sendiri sedang ditugaskan, begitu juga dengan pada kepercayaan pria-pria di sana, ikut bersama Oliver. Kembali ke Nindi. Setelah dia membereskan dokumen, dia segera pergi dari sana. Di sisi lain, salah satu dari ke 6 pria tampan dan punya aura dominan tersebut, tiba-tiba mengangkat pandangan–menatap ke arah Nindi yang bergegas keluar dari ruangan itu. "Nindi Xaviera Azam!" Su
Last Updated : 2025-07-08 Read more