Seluruh orang di ruang tamu itu terdiam. Perhatian mereka tertuju pada Febby yang tengah berbicara di dalam telepon. Dewanto membungkukkan tubuh suburnya sambil menatap sang menantu. Berharap yang menghubungi adalah sang penculik. Berapapun tebusan yang diminta nanti, ia akan memberikannya demi Kesayangan. Febby menutup mulutnya, menahan suara isak tangis. "Halo, Bu Febby, ini saya Detektif Adrian. Saya ingin meminta foto terbaru anak Anda dan foto penjaga sekolah yang bernama Pak Iswan. Bisa kirimkan ke nomor ini sekarang?" Febby menghela napas kecewa. Pupus sudah harapannya untuk bisa secepatnya berbicara dengan sang anak. Bukan hanya Febby, semua orang di ruang tamu rumah itu pun merasakan kekecewaan. "Bukan," geleng Dewanto sambil mengusap wajahnya. "Ya Tuhan, dimana cucuku?" Air matanya luruh, membasahi pipi. "Halo, Bu .... " "Bisa Pak, saya
Terakhir Diperbarui : 2025-11-08 Baca selengkapnya