Home / Rumah Tangga / Berondong Perkasa / Tak Ingin Direpotkan

Share

Tak Ingin Direpotkan

last update Last Updated: 2025-09-22 20:00:00

"Bukan begitu maksudku, Dee. Sudah, kita jangan bertengkar di muka umum. Balik ke hotel dulu!" Patra menarik tangan Deana untuk masuk ke mobil jemputan sopir kantor cabang Bandung. 

Terpaksa wanita itu menurut dan duduk di bangku belakang mobil sedan BMW hitam bersebelahan dengan Patra. Namun, dia bersedekap diam seribu bahasa. 

"Dengar, Dea. Aku tetap akan dampingi kamu, tapi nggak mungkin 24 jam stay tune di sisimu. Aku juga punya pekerjaan dan orang tuaku menentang hubungan kita. Kamu jalani terapi di rumah sakit sesuai rekomendasi dokter dan aku akan berikan dana pengobatan yang kamu butuhin berapa, jangan kuatir!" bujuk Patra seraya merangkul bahu Deana. Dia juga kasihan karena Deana tidak dekat dengan ayah ibunya yang menetap di Manado. 

Mata Deana basah menatap ke wajah Patra. "Aku sudah putuskan untuk biarkan saja penyakit ini ada di tubuhku. Tadi dokter bilang efek kemoterapi dan kemoradiasi itu r

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
tjah penggunx
dasar anak manja yg GK punya rasa tanggung jawab. deana begitu bukankah juga karena mu Patra??
goodnovel comment avatar
dindaalestari1310
liat di otak nya sdh ada pikiran buat nyari yg lain Krn tau Dea ga bakal bisa melayani nya,, mending km fokus aja sama pengobatan km Dea .ini semua Krn Patra maka nya Dea kena kanker..moga aja tuh Patra kena juga biar kapok...
goodnovel comment avatar
Nisinnez
𝐩𝐚𝐝𝐚𝐡𝐚𝐥 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐢𝐧 𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐞 𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐨𝐛 𝐁. 𝐎 𝐣𝐠 𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Berondong Perkasa   Sore Penuh Cinta Di Surabaya (21+)

    Setelah tur Gunung Bromo usai, pagi jelang siang itu Danny mengembalikan mobil yang disewanya ke pangkalan Auto Plus Rental di kota Malang. Rencananya Danny dan Camelia akan naik kereta api Jayabaya pukul 11.50 WIB dari Stasiun Kota Malang menuju Stasiun Gubeng Surabaya.Mereka naik taksi online untuk mencapai stasiun lalu menunggu sampai kereta api tersebut masuk ke peron. Sembari duduk berdua di area stasiun, Danny berkata, "Beli menu makan siang dulu yuk, Lia. Aku nggak tahu apa di kereta ada restorannya atau nggak.""Oke, Mas. Mau makan apa nih?" jawab Camelia seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat duduk mereka."Ada fried chicken pake nasi, restoran masakan tradisional, aneka dimsum, kebab, dan burger. Kamu pengin yang mana, Lia?" tawar Danny menyebutkan satu per satu gerai penjaja makanan di stasiun.Camelia pun memilih, "Kita coba ke restoran masakan tradisional aja yuk. Mungkin

  • Berondong Perkasa   Epic Milky Way dan Sunrise Di Bromo

    "Wow, indah banget pemandangan Bromo Milky Way ini, Mas!" Camelia mendongak menatap angkasa berhias kumpulan jutaan bintang, gas, dan debu yang terlihat sebagai "awan" atau garis-garis cahaya di langit malam.Kawasan Bromo memang menjadi tempat yang cocok melihat galaksi Bima Sakti karena minim polusi yang jauh dari perkotaan dengan ketinggian yang 2329 meter dari permukaan laut. Kombinasi Milky Way dengan siluet Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan lautan pasir menciptakan pemandangan yang sangat dramatis dan berkesan."Ini pengalaman yang tak akan terlupakan seumur hidupku, Lia. Kita berdua memandang keindahan semesta dalam keheningan penuh cinta!" sahut Danny dari pintu tenda berbahan parasut berbentuk seperti iglo warna biru muda dan kuning. Mereka duduk berdua di sana untuk berkemah singkat hingga sunrise nanti.Camelia merebahkan kepalanya di bahu Danny, dia tersenyum menyetujui perkataan pemuda yang begitu menci

  • Berondong Perkasa   Berakhir Menyedihkan Sendirian

    "TING TONG!"Deana tahu siapa tamu larut malam itu, dia bergegas membukakan pintu. Sesuai tebakannya, sosok pria bertubuh jangkung itu berdiri di hadapan Deana dengan senyuman tipis."Malam, Mas Patra. Masuk yuk!" sambut Deana seraya menggeser badan agar tamunya bisa masuk ke apartemen.Patra mengedarkan pandangan ke seisi unit apartemen pribadi milik Deana yang tertata rapi dan terkesan elegan. Dia memilih duduk di sofa saja. Semenjak mengetahui penyakit kanker leher rahim yang diidap oleh Deana, pria itu menjadi hilang napsu, tak seperti sebelumnya yang selalu bergairah di setiap pertemuan mereka."Mau minum apa, Mas?" tawar Deana seraya duduk di sofa samping Patra."Nggak usah repot, Dee. Jadi gimana rencana pengobatan kamu?" sahut Patra to the point. Dia ingin segera pulang ke rumahnya karena lelah.Deana mencondongkan tubuhnya hingga menempel di da

  • Berondong Perkasa   Bukan Sekadar Teman Biasa

    Stela segera bangkit dari sofa teras. "Ohh ... ini Richard, pacarku. Dia bukan sekadar teman biasa, Patra!" Dia tak ada maksud menyembunyikan status hubungan mereka dari siapa pun.Mata Richard jeli memperhatikan sosok pria yang usianya jauh lebih dewasa dibandingkan dirinya dan Stela itu. Segera dia mengulurkan tangan kanan dengan sopan ke hadapan Patra. "Hai, kenalkan ... namaku Richard!" ucap Richard Kertawongso."Hmm ... Patra!" jawab pria itu singkat tanpa antusiasme. Dia menghela napas berat lalu mengalihkan pandangan ke wajah Stela. "Baby, kamu kok ninggalin aku sendirian di ruang makan sih? Ortu kita 'kan lagi ngobrol serius, aku dicuekin jadinya!" ujar Patra yang membuat raut wajah imut manis tersebut sontak pucat pasi."Ehh ... tolong ya, jangan manggil aku begitu. Kita nggak ada hubungan apa-apa sih!" sergah Stela tak enak hati kepada pacarnya yang berdiri di sampingnya.Namun, Patra justr

  • Berondong Perkasa   Sepenggal Masa Lalu Camelia

    Perjalanan menikmati keindahan kawasan Gunung Bromo bersama provider yang telah dibayar lunas oleh Danny terasa menyenangkan.Camelia dan Danny mengunjungi padang rumput Teletubies yang menghijau sejauh mata memandang. Sangat unik karena di area lain kawasan Bromo ada daerah yang gersang berpasir, tempat itu dikenal dengan nama Padang Pasir Berbisik karena suara desau angin di hamparan luas lautan pasir.Foto-foto yang diambil oleh kru provider dengan kamera DSLR dikirim langsung via bluetooth ke ponsel Danny. Di sepanjang perjalanan menuju ke atas puncak gunung berkawah danau biru kehijauan itu, Camelia melihat-lihat foto mereka berdua bersama Danny.Sesekali suaminya mencuri ciuman di pipi Camelia. Mereka membuat sebuah kenangan indah yang tak terlupakan selama liburan singkat ke Jawa Timur. Sejenak pengalaman buruk bertemu paman dan bibi Camelia terlupakan. Namun, pesan dari nomor tak dikenal masuk ke inbo

  • Berondong Perkasa   Gagal Mempesona Calon Istri

    Makan malam yang rencananya diselenggarakan di kediaman Halim berubah tempat karena permintaan Nyonya Imelda Permadi dan suaminya. Mereka pun menyambut keluarga Halim di teras kediaman Permadi."Hai, Jeng Imelda! " sapa riang mama Patra kepada koleganya malam itu seusai turun dari mobil bersama suami dan putra tunggalnya."Selamat datang di rumah kami, Jeng Adelia, Mas Rudi. Anaknya tinggi banget ya. Mari masuk ke dalam," sambut nyonya rumah hangat dan ramah.Stela yang tinggal sendirian di rumah lantaran dia anak bungsu dan belum menikah, sementara keempat kakaknya sudah berkeluarga pun terpaksa ikut dalam basa basi penyambutan keluarga Halim.Tatapan mata Patra jatuh ke putri terakhir keluarga Permadi yang rencana akan dijodohkan dengannya sebagai pengganti Tatiana. Dia melepas senyum penuh pesona ke arah Stela lalu menghampiri gadis itu seraya mengulurkan tangan kanan untuk berjabat tangan.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status