“Lif, kamu kelewatan deh bercandanya. Sampai sakit perutku.”Suara tawa Maura terdengar dari ruang tengah. Usai makan malam tadi, Alif dan Maura langsung menyingkir ke sana. Katanya ada banyak hal yang hendak mereka bahas.Sedangkan Dira tampak beraktivitas di ruang makan. Ia merapikan meja dan membereskan bekas alat makan. Sepanjang makan tadi pun, Alif tidak bertanya tentang keadaannya.Jam berapa ia keluar dari rumah sakit, naik apa, kapan kontrol lagi. Tidak ada pertanyaan seperti itu. Malah, Alif sibuk membahas kerjaannya dengan Maura. Ditambah kini obrolan dan tawa mereka yang bergema seakan mengejek Dira.Helaan napas perlahan keluar dari bibir Dira. Ia sudah menduga akan menerima hal seperti ini. Ia tidak menyesal dengan semua liku di hidupnya, yang pasti Dira sudah menentukan langkah selanjutnya.Dira masih beraktivitas di dapur. Ia masih mengelap beberapa alat makan yang baru saja ia cuci saat sebuah tangan tiba-tiba terulur m
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya