Serangan mendadak. Pikirannya seketika kacau.Mata Amber membelalak. Tubuhnya menegang, kedua tangannya terkepal kuat di sisi tubuhnya.Waktu seakan berhenti, udara sekitar serasa lenyap ditelan hening. Yang terdengar hanyalah degupan jantung, yang berdentum keras seolah hendak pecah. Sentuhan itu hangat, lembut, tapi juga mendebarkan. Amber merasa seperti tersambar sesuatu, ada geliat listrik yang mengalir deras.'Apa-apaan ini?' batin Amber tersentak panik. Jantungnya berdegup makin kacau. Ada gelombang-gelombang rasa yang melintas cepat, menohok dadanya. Dia ingin segera mendorong, ingin melepaskan diri, tapi—Satu tangan Reyvan sudah merengkuh pinggang Amber, menariknya lebih dekat. Hingga tubuh Amber tak punya ruang lagi untuk mundur. Nafasnya pun tercekat.Reyvan memejamkan matanya, memperdalam rasa itu, meski jantungnya berdegup menggila. Pria itu mendominasi, dengan kelembutannya. Seolah ingin berkata banyak hal, tapi memilih menyampaikannya dengan bahasa hati.Dua napas berb
Last Updated : 2025-09-01 Read more