"Kemeja ini akan aku sita. Sekarang kamu dan Prama cari air meneral rasa sabun mandi yang baunya seperti ini. Kalau sudah dapat baru masuk kamar lagi. Ingat, rasa sabun mandi, jadi bisa diminum." Amber tersenyum lebar dengan tatapan tajam. Glek! Reyvan menelan ludahnya, pasrah saat kemejanya dilepas. "Sayang, bukan itu maksudku. Aku tadi belum selesai menjelaskan. Lagian ini cuma soal baju basah saja. Kenapa kamu buat panjang lebar. Kita nggak lagi bertengkar, kan? Kamu bukan lagi marah, kan?" "Rey, jangan protes selagi aku marahnya masih cantik, kalau kamu terbukti macam-macam di belakangku, tidak ada lagi marah cantik. Aku akan berubah jadi singa betina yang mampu melalapmu! Ingat, baik-baik itu semua!" Amber menajamkan sorot matanya. "Mau marah model apa pun, kamu makin cantik, tapi lebih cantik lagi kalau memelukku sepanjang malam." "Rey!" pekik Amber dengan geraman dalam. Reyvan menutup mulutnya. Prama bernapas lemas. Dia harus siap-siap dapat amukan bosnya. Lalu,
Huling Na-update : 2025-09-25 Magbasa pa