"Argghh! Amber!" Reyvan meremas rambutnya. Air dingin mengguyur tubuh kekar itu, memantul dari kulitnya yang tegang, membentuk aliran tipis di dadanya. Nafasnya berat, seperti baru saja berlari maraton. Dia memejamkan mata, mencoba memadamkan rasa panas-dingin yang terus menggerogoti tubuhnya sejak adegan di kamar tadi. 'Astaga, Amber! Sengaja sekali dia memprovokasiku. Tahu kalau aku nggak akan menyentuhnya, tapi malah bermain-main dengan api,' umpatan itu menggema di kepalanya. Air dingin terus membasahi tubuhnya, tapi bukannya mereda, gejolak itu malah makin menggila. Bayangan Amber duduk ranjang, memakai lingerie yang memeluk tubuhnya dengan sempurna, terus menghantui pikirannya. Cara Amber tersenyum sensual, tatapan matanya yang penuh tantangan—semuanya membuatnya sulit bernapas. Reyvan memukul ringan ubin dinding dengan kepalan tangan. "Sialan!" desisnya pelan. Dia mengguyur kepalanya lagi, mencoba menetralkan sensasi aneh itu. Tapi otaknya sudah terlanjur berkhianat. Sem
Last Updated : 2025-08-10 Read more