Satu per satu mahasiswa yang melewati mereka awalnya tampak terkejut. Namun setelah sadar, mereka buru-buru memberi salam dengan hormat, "Pak Rexa."Rexa mengangguk singkat ke arah mereka, senyumnya hangat bagaikan embusan angin musim semi.Tak lama kemudian, berita mulai menyebar. Istri Rexa datang ke kampus, ikut duduk di kelasnya, dan bahkan identitasnya diumumkan secara langsung.Kini semua orang tahu bahwa wanita yang bergandengan tangan dengan Rexa adalah sosok yang legendaris itu.Seorang mahasiswa yang cukup berani, tiba-tiba meninggikan suara setelah memberi salam, "Halo, Bu!"Suara yang datang tanpa peringatan itu membuat Arlina terlonjak kaget. Rexa tersenyum sambil menarik lembut tangan istrinya, "Itu panggilan untukmu."Arlina buru-buru mengangguk, wajahnya merah padam. "Ha ... halo juga."Begitu satu orang memulai, yang lain langsung mengikuti. Beberapa mahasiswa memberi salam kepada Rexa, lalu sengaja menambahkan, "Halo, Bu!" dengan nada yang semakin nyaring.Arlina mend
Baca selengkapnya