Langit malam membentang luas di atas hutan lebat tempat Saraswati dan Ki Jaya bersembunyi. Angin membawa aroma dedaunan basah, sementara kegelapan merambat perlahan di antara celah-celah pepohonan. Suara malam terdengar nyaring, tetapi di antara desiran angin dan nyanyian jangkrik, langkah kaki mendekat dengan perlahan, hampir tanpa suara.Saraswati, yang tengah duduk di dekat api unggun kecil, menoleh cepat. Tangannya refleks menggenggam gagang belati yang diberikan Ki Jaya padanya tadi siang. Jantungnya berdebar, bersiap menghadapi siapa pun yang mendekat. Dari balik pepohonan, sosok tegap muncul, wajahnya tersamar dalam bayangan. Namun, ketika cahaya api menyentuh fitur wajahnya, Saraswati menghirup napas tajam.“
Última atualização : 2025-08-10 Ler mais