Belatinya hampir terlepas dari genggamannya saat lawannya mengayunkan pedang panjangnya ke arahnya. Dengan refleks yang luar biasa, ia berguling ke samping, menghindari tebasan yang hampir merobek perutnya. Ia mengangkat pandangannya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan ketakutan yang begitu nyata.Raka bertarung di dekatnya, melawan dua prajurit elit sekaligus. Ia bertahan dengan baik, tetapi ia juga terdesak. Pedangnya beradu dengan bilah lawannya dalam percikan api, tetapi tidak seperti sebelumnya, ia tidak bisa menjatuhkan mereka dengan mudah.Saraswati menggigit bibirnya, memaksakan dirinya untuk tetap tenang. Ia harus berpikir. Ia tidak bisa menghadapi mereka seperti menghadapi prajurit biasa. Ia harus mencari kelemahan mereka. Lalu ia melihatnya. Meskipun mereka kuat, mereka memiliki satu kelemahan—mereka tidak terbiasa bertarung
Dernière mise à jour : 2025-08-13 Read More