Shani menggeliat terbangun dengan pemandangan tubuh tanpa busana dirinya dan Gideon yang hanya tertutup selimut, ia tersenyum lalu menyeret selimut itu agar lebih menutupi dirinya dan Gideon. Ia juga kembali mengeratkan pelukanku pada tubuh kekar lelaki di sampingnya, sambil memandangi Gideon lekat-lekat.Aku hampir gila kemarin, apa semua orang yang lebih tua sehebat itu, ya? Batin Shani, ia kemudian terkekeh geli karena pikirannya sendiri. Tak lama, si lelaki juga mulai membuka matanya. Ia segera menoleh ke arah Shani, senyumnya kini mengembang. “Selamat pagi, maaf saya baru bangun.” Ucap Gideon memulai obrolan. Shani bangkit, mendudukkan tubuhnya hingga selimut yang menutupinya terjatuh ke paha. Ia terperanjat, segera menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhnya yang tak bersekat itu. “P-pagi, pak.” Sahut Shani malu-malu. Gideon tertawan pelan, ia ikut mendudukkan tubuhnya menghadap Shani. “Saya kan juga sudah lihat.” Ucap Gideon sambil menaik-naikkan alisnya sambil mema
Last Updated : 2025-08-16 Read more