Damian menatap mata Alea dengan begitu lekat, seolah ia tengah memahami isi hati gadis di sampingnya tersebut. “Aku tidak pernah membayangkan jika hal-hal sederhana seperti ini ... bisa membuatku seperti manusia pada umumnya,” ujarnya dengan pelan.“selama ini, hidupku hanya dipenuhi dengan berbagai strategi, ancaman, dan keputusan-keputusan dingin yang mematikan. Tetapi, saat kau mulai hadir di hidupku dan duduk seperti ini, melihatmu menyusun bunga itu satu per satu dan meresapi setiap detail yang kau lakukan ... rasanya seperti aku memiliki tempat untuk kembali pulang.”Alea tersenyum mendengar ungkapan dari hati Damian yang begitu tulus, sementara matanya tak henti berkedip pada akhirnya karena rasa haru yang tak bisa ia tunda. “Kau memang sudah terlalu lama memikul bebanmu seorang diri,” guman Alea lagi. “Tapi, itu bukan berarti kau tak bisa merasakan kebahagiaan kecil seperti ini, Damian.”Damian tersenyum samar mendengarnya, ia meraih tangan Alea yang kini sudah tak terbungkus
Terakhir Diperbarui : 2025-07-23 Baca selengkapnya